Buku ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Salah satu pembaca, @arazela_41, mengungkapkan bahwa "Pelukan Ramadan" menyajikan keindahan puisi yang menyentuh hati dan mengingatkan pembaca akan makna ibadah di bulan suci. "Bahasa yang digunakan begitu lembut, menggambarkan Ramadan dengan nuansa yang penuh ketenangan," ujarnya pada Sabtu (8/3/2025).
Tak hanya itu, seorang penggiat literasi, @elismadina, juga merekomendasikan buku ini sebagai bacaan wajib di bulan Ramadan. Ia menyebut bahwa setiap bait dalam buku ini seolah membawa pembaca dalam perjalanan spiritual yang mendalam. "Buku ini bukan hanya kumpulan puisi, tetapi juga sebuah renungan yang mengajak kita semakin dekat dengan Sang Pencipta," kata Elis.
Buku "Pelukan Ramadan" ditulis oleh Fathan Faris Saputro dan Nurul Iftiasanti, dua penyair yang memiliki pengalaman mendalam dalam merangkai kata-kata penuh makna. Para penulis ingin menghadirkan kehangatan Ramadan dalam bentuk puisi yang mampu menyentuh hati setiap pembacanya. Selain sebagai bacaan, buku ini juga bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin memperdalam pemaknaan ibadah Ramadan. (*)
Oleh: Fathan Faris Saputro
Posting Komentar