BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Manipulator yang Bijaksana dengan Nilai-nilai dalam Dirinya

Pena Laut -
The Principle Of Power Karya Dion Yulianto di dalam buku ini membahas perihal 33 strategi sehat memanipulasi seseorang dengan hal-hal positif tanpa harus menjadi pribadi yang people pleasure. Baik dalam konteks memanipulasi musuh, teman atau seorang calon pemimpin yang tidak bermoral dan beretika dengan cara yang bijaksana. Ketika seseorang ingin memanipulasi orang lain harus memiliki strategi yang mana nantinya dia akan menjadi pusat perhatian, namun bukan dalam segi fisik tapi dalam segi imajinasi dan akal yang cerdik.

Buku ini sangat efektif dalam membantu pembaca memahami pentingnya memiliki srategi yang efisien dalam memanipulasi seseorang. Selain strategi manipulasi, buku ini juga mengajarkan bagaiman cara menjadi figure yang baik bagi orang-orang yang telah menganggap kita sangat berpengaruh, sehingga dengan itu membantu pembaca dalam meng- improve diri untuk menjadi contoh bagi orang lain tanpa mempermasalahkan kekurangan yang dimiliki oleh pembaca, bahkan kekerungan itu akan diproduki ulang menjadi kekuatan bagi pembaca nantinnya

Seperti isu maraknya perselisihan ketika pemilihan-pemilihan umum sedang berlangsung, para pejabat akan berlomba-lomba untuk mendapatkan kursi kekuasaan dan pengaruh dengan berbagai cara, tidak hanya lingkup negara, tetapi lingkup sekolah dan juga universitas juga kerap terjadi. Buku ini dapat melatih bakal calon-calon pemimpin untuk merefleksikan diri, apakah dirinya sudah pantas untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana?

Ketika musyawarah pemilihan sedang berlangsung, dimana banyak sekali pihak-pihak yang menjadi provokator satu sama lain, disitu pembaca bisa menggunakan beberapa strategi agar tidak mudah termanipulasi bahkan terbawa emosi dengan kata-kata yang dilontarkan oleh pesaing. Kunci menjadi orang yang tidak mudah terprovokasi harus memiliki komitmen sangat kuat yang ternaman dalam dirinya, sekalipun disajikan dengan kata-kata negative oleh provokator disitu si pembaca akan mengontrol emosinya.

Pada bab berpura-pura bodoh untuk mengelabuhi orang lain, ini sangat penting untuk dibaca dan di fahami terutama bagi calon pemimpin kerana selain telah digambarkan kecerdikan dari seorang tokoh perancis bernama Francois VI Duc de La Rochefoucauld, yang mana dia memilih diam ketika politik dan intrik di istana Prancis sangat rumit, namun diamnya bukan berarti dia tidak mengerti segalanya akan tetapi dia memberikan ruang bicara bagi orang-orang yang sok pintar dengan begitu mereka tidak akan menganggap La Rochefoucauld sebagai ancaman atau pesaing. Namun dengan strategi kecerdikannya, setelah adu mulut telah usai dia memberikan opini dan memengaruhi Keputusan kebijakan yang di buat oleh istana. Adapun tujuh kiat menjadi orang berpengaruh melalui pura-pura bodoh.

Pertama, yakni kenali saat yang tepat. Misal Ketika perdebatan sedang berlangsung orang-orang yang merasa tersaingi akan mudah terancam dengan kecerdasan yang kita miliki, di saat itu waktu yang tepat untuk diam dan berpura-pura bodoh dihadapan mereka.

Kedua, dengarkan lebih banyak. Ketika berpura-pura bodoh dengarkan si pembicara/ si pesaing dengan cermat, jangan pernah memotong perkataannya atau mengkritiki perkataannya dengan tajam.

Ketiga, tampil sederhana dan ramah. Kunci utama yakni jangan bersikap sombong dan tinggi hati. Justru Ketika ada pesaing yang menganggap dirinya paling hebat, kita harus bisa meunjukkan kerendahan hati

Keempat, hindari menonjolkan prestasi. Birkan saja berapa banyak prestasi yang ditunjukkan oleh pesaing, kita harus tetap menghindari penonjolan prestasi yang kita miliki, namun bukan berarti merendahkan prestasi secara berlebihan.

Kelima, tetap perhatian dan amati. Berpura-pura bodoh bukan berarti apatis dengan keadaan sekitar, justru dengan berpura-pura bodoh kita dapat menjadi intelejen tanpa menunjukkan bahwa kita sangat mengetahui segala info.

Keenam, manfaatkan informaasi dengan bijaksan. Ketika bukti-bukti yang sudah ditelisiki ternyata konkrit, hal itu bisa menjadi senjata tajam yang bijaksana untuk mengelabuhi serta mendapat dukungan dari orang lain.

Ketujuh, jaga keseimbangan. Tidak sepenuhnya berpura-pura bodoh yang ada akan dianggap benar-benar bodoh dan tidak dipercaya orang lain. Jadi harus bisa memanage momen yang pas untuk menunjukkan kebijaksanaan yang kita miliki.

Adapun bab yang membahas tenang menjadi pribadi yang akan disenangi banyak orang, yakni jadilah maghnet sosial. Mengangkat dari perjuangan Salah seorang tokoh besar dalam sejarah india yakni Mahatma Gandhi yang begitu tersorot Ketika peristiwa keberhasilan merebut kemerdekaan india dengan menggunakan metode perlawanan satyagraha, sehingga menginspirasi banyak kalangan india untuk menjadi magnet sosial yang mampu memanipulasi orang lain dengan kesederhana dan kegigihan. Adapaun tiga langkah untuk melatih diri menjadi magnet sosial seperti halnya Mahatma Gandhi.

Pertama, menjadi pendengar yang baik. Buatlah orang yang sedang curhat terutama tentang keluh kesahnya kepada kita akan merasa di hargai, buatlah keterampilan pendengar semenarik mungkin dengan begitu orang yang curhat akan merasa senang dan nantinya akan menganggap kita sebagai pemimpin yang baik.

Kedua, berikan pujian yang tulus. Orang mana yang tidak haus akan pujian, sekecil apapun pujian yang kita berikan itu akan membuat hati mereka senang dengan begitu mereka akan menganggap bahwa kita ini orang yang baik dan tulus

Ketiga, jadilah sumber kegembiraan. Disaat semua orang percaya sepenuhnya kepada kita, bahwa kita akan membawa perubahan yang lebih baik. Hal itu jangan pernah disa-siakan, jadilah orang yang welcome dan humble kepada semua orang terutama seseorang yang sudah menaruh kepercayan dan harapan kepada kita.

Buku ini sangat rekomended untuk lingkup politik, terutama untuk orang-orang yang ingin menjadi seorang pemimpin bijaksana dengan kebijakan-kebijakan dan komiten yang akan dia tanamankan dalam dirinya. Dengan kata-kata yang digunakan begitu sederhana sehingga membuat pembaca tidak kebingungan apalagi dengan mengangkat isu-isu perjuangan para tokoh terkemuka di dunia sehingga membuat imajinasi para pembaca begitu bersar, bahkan tersajikan juga kata-kata motifasi disetiap babnya. Namun buku tidak menggunakan kata-kata terbaru yang lebih filosofis yang mana secara tidak langsung hal itu dapat berpengaruh terhadap pembaca Ketika speak up.

Oleh: Dinar San Krishnina (Kader Keilmuwan PMII Rayon Ushuluddin Adab dan Humaniora Komisariat UIN Khas Jember)

Identitas buku:

Judul: The Principles Of Power
Penulis: Dion Yulianto
Penerbit: Jendela Penerbit
Tahun Terbit: 2023
Tebal: 194 halaman
ISBN: 978-623-88474-2-6.
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak