BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Malam Ular Kayu di Vihara: Tradisi Imlek dalam Suasana Khidmat


Penalaut.com
- Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025, kali ini mengambil tema shio Ular Kayu. Momen ini dipenuhi refleksi spiritual dan kebersamaan, meskipun berlangsung dalam suasana yang lebih tenang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di kawasan pecinan Cibadak, Kecamatan Astananyar, Bandung, umat dari berbagai latar belakang berkumpul di vihara Dharma Ramsi untuk melaksanakan tradisi sembahyang yang telah ada sejak lama.

Suasana Tenang di Vihara

Pada malam Imlek, vihara Dharma Ramsi menjadi pusat kegiatan sembahyang bagi umat Konghucu, Buddha, dan Nasrani. Nyaris lengang dan sunyi, lorong-lorong di sekitar vihara dipenuhi dengan aroma dupa yang dibakar dan cahaya lilin yang menyala. Sekitar 300 lilin besar berwarna merah dinyalakan, menciptakan suasana sakral yang mendalam.

"Saya sedang menyalakan lilin keluarga. Tak bisa semua ke sini. Yang penting doanya sampai," ujar seorang pria berusia 70 tahun yang mewakili keluarganya. Ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua anggota keluarga hadir, niat dan doa tetap dapat tersampaikan.

Tradisi Pembersihan dan Persembahan

Menjelang malam Imlek, umat membersihkan altar dan menghias patung-patung Buddha. Kegiatan ini tidak hanya sebagai simbol persiapan, tetapi juga sebagai penghormatan kepada leluhur. Di beberapa altar, terlihat kertas-kertas doa, kertas perlambang uang, dan makanan kesukaan leluhur, serta tumpukan kue keranjang yang melambangkan kebersamaan.

Makna Filosofis Ular Kayu

Tahun ini, menurut kepercayaan etnis Tionghoa, adalah tahun Ular Kayu. Filosofi ular melambangkan keluwesan dan kreativitas. Ujang, yang dipercaya untuk menyalakan lilin-lilin merah besar, menjelaskan, "Iya tidak seperti dulu-dulu, mungkin umat juga melakukan tradisi masing-masing dengan keluarganya."

Penjagaan Keamanan dan Kebersamaan

Dari 32 vihara yang terdaftar di Kota Bandung, 20 di antaranya menggelar ibadah pada malam Imlek. Penjagaan keamanan dilakukan di semua vihara, menunjukkan komitmen untuk menjaga ketertiban selama perayaan. Kegiatan ini menjadi momen bagi umat untuk berkumpul dan berbagi harapan.

Pesan Al-Qur'an tentang Kebersamaan

Dalam konteks perayaan ini, penting untuk mengingat nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur'an. Dalam Surah Al-Hujurat (49:13), Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal."

Malam Ular Kayu di vihara Dharma Ramsi menjadi refleksi dari kebersamaan, harapan, dan pengingat akan pentingnya tradisi dalam kehidupan umat. Meskipun suasana lebih sepi, makna dari perayaan tetap terjaga. Semoga tahun baru ini membawa keberkahan dan kedamaian bagi semua.

Oleh: Nashrul Mu'minin (Content Writer Universitas Cokroaminoto Yogyakarta)

Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak