Kampus Tercinta: Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Oleh : Nashrul Mu'minin
di antara gedung-gedung yang menyimpan jutaan cerita.
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,
namamu tak sekadar kata, tapi rumah bagi mimpi-mimpi yang bersemi.
Aku adalah bagian dari denyut nadi ini,
merasakan setiap detak waktu yang bergulir.
Di sini, aku belajar bukan hanya tentang ilmu,
tapi juga tentang arti kebersamaan, perjuangan, dan makna kehidupan.
Aku melihat wajah-wajah penuh semangat,
mahasiswa yang datang dengan harapan di mata.
Mereka berlari mengejar cita,
di antara lorong-lorong kampus yang penuh makna.
Aku mendengar suara diskusi yang tak pernah padam,
dari ruang kelas hingga taman-taman hijau.
Di sini, setiap kata adalah pelajaran,
setiap debat adalah batu loncatan menuju kebijaksanaan.
Aku merasakan hangatnya persaudaraan,
dari senyum teman-teman yang saling menyapa.
Kita berbeda asal, berbeda mimpi,
tapi di sini, kita satu dalam semangat yang sama.
Aku mengenang setiap momen yang terukir,
dari upacara penerimaan mahasiswa baru hingga wisuda.
Setiap langkah adalah cerita,
setiap detik adalah kenangan yang tak tergantikan.
Aku bangga menjadi bagian dari sejarahmu,
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Di sini, aku bukan hanya mencari gelar,
tapi juga menemukan jati diri dan arti sejati dari sebuah perjuangan.
Aku tahu, suatu hari nanti aku akan pergi,
meninggalkan bangku kuliah, ruang diskusi, dan teman-teman.
Tapi aku yakin, kampus ini akan selalu ada dalam hatiku,
sebagai tempat di mana aku tumbuh, belajar, dan bermimpi.
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,
engkau adalah saksi bisu dari setiap tetes keringat dan air mata.
Di sini, aku menemukan arti sejati dari sebuah perjalanan,
dan di sini pula, aku belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Aku berjanji akan membawa namamu ke mana pun aku pergi,
sebagai bagian dari identitasku yang tak tergantikan.
Kampus tercinta, terima kasih telah memberiku tempat,
untuk belajar, bermimpi, dan menjadi diri sendiri.
Aku adalah mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,
dan ini adalah ceritaku,
di antara ribuan cerita lain yang terukir di dinding-dinding kampus ini.
tapi juga tentang arti kebersamaan, perjuangan, dan makna kehidupan.
Aku melihat wajah-wajah penuh semangat,
mahasiswa yang datang dengan harapan di mata.
Mereka berlari mengejar cita,
di antara lorong-lorong kampus yang penuh makna.
Aku mendengar suara diskusi yang tak pernah padam,
dari ruang kelas hingga taman-taman hijau.
Di sini, setiap kata adalah pelajaran,
setiap debat adalah batu loncatan menuju kebijaksanaan.
Aku merasakan hangatnya persaudaraan,
dari senyum teman-teman yang saling menyapa.
Kita berbeda asal, berbeda mimpi,
tapi di sini, kita satu dalam semangat yang sama.
Aku mengenang setiap momen yang terukir,
dari upacara penerimaan mahasiswa baru hingga wisuda.
Setiap langkah adalah cerita,
setiap detik adalah kenangan yang tak tergantikan.
Aku bangga menjadi bagian dari sejarahmu,
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Di sini, aku bukan hanya mencari gelar,
tapi juga menemukan jati diri dan arti sejati dari sebuah perjuangan.
Aku tahu, suatu hari nanti aku akan pergi,
meninggalkan bangku kuliah, ruang diskusi, dan teman-teman.
Tapi aku yakin, kampus ini akan selalu ada dalam hatiku,
sebagai tempat di mana aku tumbuh, belajar, dan bermimpi.
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,
engkau adalah saksi bisu dari setiap tetes keringat dan air mata.
Di sini, aku menemukan arti sejati dari sebuah perjalanan,
dan di sini pula, aku belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Aku berjanji akan membawa namamu ke mana pun aku pergi,
sebagai bagian dari identitasku yang tak tergantikan.
Kampus tercinta, terima kasih telah memberiku tempat,
untuk belajar, bermimpi, dan menjadi diri sendiri.
Aku adalah mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,
dan ini adalah ceritaku,
di antara ribuan cerita lain yang terukir di dinding-dinding kampus ini.
Kita adalah bagian dari sejarah,
dan sejarah ini akan terus hidup,
di hati setiap insan yang pernah merasakan hangatnya sinarmu.
dan sejarah ini akan terus hidup,
di hati setiap insan yang pernah merasakan hangatnya sinarmu.
Posting Komentar