Sapu, kain lap, ember berisi air, dan alat-alat kebersihan lainnya menjadi senjata utama dalam kegiatan ini. Para pemuda terlihat antusias menyapu halaman, mengepel lantai, dan membersihkan mimbar serta tempat wudhu. Beberapa orang tua duduk di serambi, sesekali memberi arahan dan ikut membantu sebisa mereka. Keindahan masjid yang bersih dan harum menjadi target utama agar jamaah dapat beribadah dengan lebih khusyuk di bulan Ramadhan.
"وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ"
"Dan pakaianmu, bersihkanlah." (QS. Al-Muddathir: 4)
Kebersihan adalah bagian dari iman, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah ﷺ:
"At-thahuru syatrul iman" (Kebersihan adalah sebagian dari iman). (HR. Muslim)
Tidak hanya kebersihan fisik, tetapi kebersihan hati juga menjadi fokus dalam menyambut Ramadhan. Dengan kerja bakti ini, masyarakat tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga melatih keikhlasan, kebersamaan, dan semangat berbagi.
Selain membersihkan area dalam masjid, para relawan juga menata ulang rak Al-Qur’an, mengganti sajadah lama dengan yang baru, serta memastikan pengeras suara masjid berfungsi dengan baik untuk mengumandangkan azan dan tarawih. Mereka ingin memastikan bahwa jamaah nantinya dapat beribadah dengan nyaman tanpa gangguan.
"إن الله طيب يحب الطيب، نظيف يحب النظافة، كريم يحب الكرم، جواد يحب الجود، فنظفوا أفنيتكم ولا تشبهوا باليهود"
"Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, dermawan dan mencintai kedermawanan, murah hati dan mencintai kemurahan hati. Maka bersihkanlah tempat-tempatmu dan janganlah kalian menyerupai orang-orang Yahudi." (HR. Tirmidzi)
Di tengah suasana kerja bakti, beberapa ibu-ibu turut serta dengan membawa makanan dan minuman untuk para pekerja bakti. Setelah beberapa jam bekerja, mereka pun menikmati hidangan sederhana di teras masjid sambil berbincang mengenai berbagai persiapan Ramadhan, termasuk program tarawih, buka puasa bersama, dan tadarus Al-Qur’an.
"مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ"
"Barang siapa yang menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat."(HR. Muslim)
Masyarakat berharap bahwa kerja bakti ini menjadi awal dari kebersamaan dalam mengisi Ramadhan dengan kegiatan positif. Masjid yang bersih bukan hanya mencerminkan keindahan fisik, tetapi juga melambangkan kesiapan batin menyambut bulan penuh berkah.
Ketika matahari semakin tinggi, kerja bakti pun berakhir. Semua yang terlibat merasa puas dan senang melihat hasil kerja mereka. Ada rasa kebersamaan yang lebih erat, ada semangat menyambut Ramadhan yang lebih terasa. Dengan hati yang bersih dan lingkungan yang suci, diharapkan ibadah di bulan Ramadhan dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan.
"اللهم بلغنا رمضان"
"Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."
Oleh: Nashrul Mu'minin Content writer Yogyakarta
Posting Komentar