Anies Baswedan menyampaikan pesannya ini dalam acara silaturahmi virtual bersama masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa lari dari masalah bukanlah solusi, melainkan justru bisa menambah beban. Sebaliknya, dengan menghadapi tantangan secara langsung, seseorang akan menemukan kekuatan dan hikmah yang tersembunyi.
"Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 286:
**لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا**
Artinya, 'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.' Ini adalah janji Allah bahwa setiap ujian yang kita hadapi pasti sesuai dengan kemampuan kita. Jadi, jangan pernah merasa bahwa masalah yang datang itu terlalu berat," ujar Anies.
Anies juga mengingatkan bahwa setiap kesulitan yang dihadapi oleh manusia adalah bagian dari proses pendewasaan dan penguatan diri. Ia mengutip Surat Al-Insyirah ayat 5-6:
**فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا . إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا**
Artinya, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." Ayat ini, menurut Anies, adalah pengingat bahwa tidak ada masalah yang abadi. Setiap kesulitan pasti akan diikuti oleh kemudahan asalkan kita tetap sabar dan bertawakal kepada Allah.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menegaskan bahwa sikap "kabur" atau lari dari masalah hanya akan menunda penyelesaian. Ia mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari setiap ujian yang diberikan. "Ketika kita menghadapi masalah, itu adalah kesempatan untuk introspeksi diri, memperbaiki kesalahan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai kita justru menjauh dari-Nya saat sedang diuji," ujarnya.
Anies juga menyinggung tentang pentingnya solidaritas sosial dalam menghadapi masalah. Ia mengajak masyarakat untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. "Kita hidup dalam sebuah masyarakat yang saling terkait. Ketika satu orang mengalami kesulitan, yang lain harus siap membantu. Ini adalah bentuk keimanan kita kepada Allah dan rasa kemanusiaan kita," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Ia menekankan bahwa lari dari masalah seringkali disebabkan oleh tekanan mental yang tidak terkendali. "Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa tidak mampu menghadapi masalah sendirian. Bicaralah dengan keluarga, teman, atau ahli yang bisa membantu," pesannya.
Anies juga mengajak masyarakat untuk mengambil pelajaran dari kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Ia mencontohkan kisah Nabi Yusuf yang menghadapi berbagai ujian berat, mulai dari dibuang oleh saudara-saudaranya hingga dipenjara secara tidak adil. Namun, dengan kesabaran dan keimanan, Nabi Yusuf akhirnya berhasil mencapai kedudukan yang mulia. "Kisah Nabi Yusuf mengajarkan kita bahwa tidak ada ujian yang sia-sia. Semua ada hikmahnya asalkan kita tetap sabar dan bertawakal," ujarnya.
Selain itu, Anies Baswedan juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara usaha dan doa. Ia mengutip Surat Ar-Ra'd ayat 11:
**إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ**
Artinya, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Ayat ini, menurut Anies, menegaskan bahwa manusia harus berusaha dan berikhtiar sebelum mengharapkan perubahan dari Allah.
"Jadi, jangan hanya berdoa tanpa berusaha, atau berusaha tanpa berdoa. Keduanya harus seimbang. Kita harus bekerja keras, tetapi juga tetap berserah diri kepada Allah," ujar Anies.
Di akhir pidatonya, Anies Baswedan mengajak seluruh warga Indonesia untuk tetap optimis dan tidak mudah menyerah. Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan sumber daya manusia yang tangguh. "Kita punya segala potensi untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Yang kita butuhkan adalah kesabaran, kerja keras, dan keimanan yang kuat," ucapnya.
Pesan Anies Baswedan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak yang merasa termotivasi dan terinspirasi untuk menghadapi masalah dengan lebih bijaksana. "Pesan Pak Anies sangat menyentuh. Saya jadi ingat bahwa setiap masalah itu ada hikmahnya. Yang penting kita tetap sabar dan berusaha," ujar salah seorang peserta acara.
Oleh: Nasrul Mu'minin Content writer universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Dengan pesan yang penuh hikmah ini, Anies Baswedan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi mental dan spiritual masyarakat Indonesia. Ia tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga mengingatkan tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dalam menghadapi setiap ujian hidup. Semoga pesan ini bisa menjadi pencerah bagi banyak orang yang sedang menghadapi masalah dan tantangan dalam hidupnya.
Dengan pesan yang penuh hikmah ini, Anies Baswedan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi mental dan spiritual masyarakat Indonesia. Ia tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga mengingatkan tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dalam menghadapi setiap ujian hidup. Semoga pesan ini bisa menjadi pencerah bagi banyak orang yang sedang menghadapi masalah dan tantangan dalam hidupnya.
Posting Komentar