BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

HMI Adalah: Pengertian, Sejarah dan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam

HMI
Penalaut.com
- Himpunan Mahasiswa Islam atau disingkat HMI adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang masih eksis hingga kini dan berkembang pesat di berbagai universitas di Indonesia.

Organisasi ini dibentuk dengan tujuan utama untuk memberikan wadah bagi mahasiswa Islam dalam mengekspresikan dan memperjuangkan nilai-nilai agama Islam dalam dunia pendidikan.

Sejarah Berdirinya HMI

Latar Belakang Pembentukan HMI

Pada tahun 1946, Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY) didirikan untuk menjadi wadah bagi mahasiswa di Yogyakarta.

Adapun mahasiswa anggota PMY berasal dari tiga perguruan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Islam (STI), Sekolah Tinggi Teknik (STT) dan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada.

Namun, PMY tidak dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa Islam, yang ingin memiliki organisasi yang lebih fokus pada nilai-nilai agama dan aspirasi keagamaan mereka.

Karena ketidakpuasan terhadap PMY, yang dinilai didominasi oleh Partai Sosialis dan tidak memperhatikan nilai-nilai Islam, sejumlah mahasiswa memutuskan untuk mendirikan organisasi baru yang lebih sesuai dengan keinginan mereka.

Dari keinginan inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Inisiatif Lafran Pane

Salah satu tokoh utama yang memprakarsai berdirinya HMI adalah Lafran Pane, seorang mahasiswa semester pertama di Sekolah Tinggi Islam (kini Universitas Islam Indonesia).

Pada tahun 1946, setelah melalui berbagai diskusi dengan rekan-rekannya, Lafran Pane mulai merancang ide untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berlandaskan ajaran Islam.

Dengan dukungan dari sejumlah mahasiswa, Lafran Pane mengajak mahasiswa Islam di Yogyakarta untuk mengadakan rapat pada bulan November 1946.

Meskipun rapat tersebut dihadiri sekitar 30 orang dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, termasuk anggota PMY dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia, sayangnya rapat pertama tersebut tidak menghasilkan kesepakatan.

HMI Resmi Terbentuk

Tak mau menyerah, Lafran Pane mengadakan pertemuan mendadak tanpa undangan formal, memanfaatkan waktu kuliah Tafsir oleh Husein Yahya di Sekolah Tinggi Islam pada tanggal 5 Februari 1947.

Dalam rapat tersebut, Lafran Pane mengumumkan bahwa hari itu adalah rapat pembentukan organisasi mahasiswa Islam yang sudah dipersiapkan dengan matang.

Ia juga menegaskan bahwa rapat ini bukan lagi untuk membahas perlu atau tidaknya pendirian organisasi, melainkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Meskipun ada penolakan dari beberapa pihak, terutama Husein Yahya yang menolak memberikan sambutan, pertemuan tersebut akhirnya menghasilkan kesepakatan.

Semua peserta rapat setuju untuk mendirikan organisasi baru yang akhirnya dikenal dengan nama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tanggal 5 Februari 1947 yang bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1366 H.

Tokoh-Tokoh Ternama Alumni HMI

HMI telah melahirkan banyak tokoh penting yang berperan besar di Indonesia, di antaranya:
  1. Nurcholish Madjid: Pemikir Islam modern yang dikenal dengan gagasan pluralisme.
  2. Anies Baswedan: Mantan Gubernur DKI Jakarta dan tokoh pendidikan.
  3. Akbar Tanjung: Politisi senior yang pernah menjadi Ketua DPR RI.Jusuf Kalla: Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Struktur dan Sistem Keanggotaan HMI

HMI memiliki struktur organisasi yang terorganisir mulai dari tingkat pusat hingga komisariat di kampus-kampus seluruh Indonesia. Berikut adalah tingkatannya:
  • Pengurus Besar (PB HMI) adalah Badan/Instansi kepemimpinan tertinggi organisasi.
  • Pengurus Badan Koordinasi (Badko) adalah badan pembantu Pengurus Besar.
  • Pengurus Cabang (PC): Bertanggung jawab atas kegiatan di tingkat kota atau kabupaten.
  • Koordinator Komisariat (Korkom) adalah instansi pembantu Pengurus Cabang pada perguruan tinggi
  • Komisariat: merupakan satu kesatuan organisasi di bawah Cabang yang dibentuk di satu perguruan tinggi atau satu/beberapa fakultas dalam satu perguruan tinggi.
Sistem keanggotaan HMI terdiri dari beberapa tahap:
  • Anggota Muda: Mahasiswa Islam yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dan/atau yang sederajat yang telah mengikuti Masa Perkenalan Calon Anggota (Maperca) dan ditetapkan oleh Pengurus Cabang.
  • Anggota Biasa: Mahasiswa yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus mengikuti Latihan Kader 1 (Basic Training)
  • Anggota Kehormatan: Diberikan kepada orang yang berjasa kepada HMI

Program dan Kegiatan HMI

HMI memiliki berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kadernya secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa program unggulannya:

  1. Latihan Kader (LK), Merupakan program inti HMI untuk membentuk kader berkualitas yang terdiri dari tiga tingkatan: LK 1 (Basic Training), LK 2 (Intermediate Training), dan LK 3 (Advanced Training).
  2. Diskusi dan Kajian Islam, dilakukan secara rutin untuk memperdalam pemahaman kader tentang ajaran Islam dan isu-isu terkini.
  3. Pengabdian Masyarakat, sampai saat ini HMI aktif dalam program sosial seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi di daerah terpencil.
  4. Peningkatan Kualitas Akademik, melalui seminar, lokakarya, dan pelatihan, HMI mendorong anggotanya untuk unggul secara intelektual.

Badan - Badan Khusus

Dalam organisasi HMI terdapat beebrapa badan - badan khusu diantaranya :

  1. Korps HMI-Wati (Kohati) adalah badan khusus HMI yang berfungsi sebagai wadah membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan.
  2. Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) adalah lembaga perkaderan untuk pengembangan profesi di lingkungan HMI.
  3. Badan Pengelola Latihan (BPL) adalah lembaga yang mengelola aktivitas pelatihan di lingkungan HMI.
Baiklah ,sejak didirikan, HMI telah berkembang menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia dengan peran penting dalam pendidikan dan kehidupan sosial-politik.

Dengan tujuan untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mengembangkan ajaran Islam, HMI tetap menjadi wadah bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Sumber : UICI

Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak