BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Dua Komisariat Sedang Opname, Bagaimana Sikap PC PMII Banyuwangi?

PC PMII Banyuwangi
Pena Laut -
Administrasi yang tidak efektif dapat menyebabkan inefisiensi dalam berjalannya organisasi, maka diperlukan administrasi yang transparan dan akuntabel untuk mencapai tujuan organisasi, PB PMII (Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) telah menetapkan peraturan yang jelas bagi PR (Pengurus Rayon), PK (Pengurus Komisariat), PC (Pengurus Cabang), PKC (Pengurus Koordinator Cabang), maupun PB (Pengurus Besar) itu sendiri, dan ada peraturan turunan di masing-masing lembaga di bawahnya.

Agar tidak panjang lebar dan demi mempersingkat waktu, karena masih banyak hal yang lebih penting daripada ngurusi wong ndelogok seperti yang berada di bangku kekuasaan PC PMII Banyuwangi saat ini, saya akan langsung kepada apa yang menjadi keresahan kader PMII, khusunya PMII UNIIB (Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi).

Pada tanggal 03 Desember 2024, bertempat di Kafe Nuraga, Haikal Roja' Hasbunallah selaku Sekretaris Umum PC PMII Banyuwangi, dalam acara pembukaan Mapaba Rayon Syari'ah, mengatakan bahwa saat ini PC PMII Banyuwangi sedang proses berbenah dalam aspek administrasi. Saat mendengar sambutan Haikal itu, saya sedikit berpikir: sepertinya akan ada gebrakan besar yang akan dilakukan oleh PC PMII Banyuwangi.

Gebrakan besar yang saya pikirkan saat itu, apakah akan ada resafhelan dalam kepengurusan cabang sendiri? Sebab kita sama-sama tahu kalau ada beberapa pengurus yang inkonstitusional. Atau barangkali akan ada hal yang lebih besar dari itu, pembekuan komisariat mungkin, atau pemberhentian kader yang menyalahi AD/ART?

Tapi ternyata yang saya pikirkan semuanya luput, justru pembenahan administrasi itu hanya berlaku tegas bagi Rayon dan Komisariat, dalam hal surat-menyurat, dan menyampaikan pendapat. Padahal kita semua tahu ada Komisariat yang tidak pernah menjalankan kegiatan formal kaderisasi dalam rentan waktu yang relatif lama.

Tertuang sangat jelas dalam Muspimnas (Musyawarah Pimpinan Nasional) di Tulungagung pada tahun 2022, peraturan Organisasi tentang tata-cara pengisian lowongan jabatan antar waktu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. 

Bab II Pasal 3, Ayat 1, Poin (a) yang berbunyi: Tidak aktif selama tiga bulan berturut-turut untuk PR, PK, dan PC. Selain itu, juga disebutkan pada Ban II, Pasal 3, Ayat 2 tentang ketidakaktifan, poin (a) Tidak pernah datang ke kantor sekretariat organisasi PMII; (b) Tidak pernah ikut serta dalam kegiatan-kegiatan organisasi selama tiga bulan; (c) Menolak atau menyatakan tidak sanggup melaksanakan tugas-tugas yang di berikan oleh organisasi; (d) Tidak mengikuti rapat pleno BPH dan atau rapat pengurus selama tiga kali berturut-turut.

Tidak hanya itu ketidakaktifan disini bisa diartikan apabila Komisariat tidak melaksanakan kegiatan formal kaderisasi Mapaba, atau PKD. Paling minimal Mapaba, karena ketika Komisariat tidak melaksanakan kegiatan formal kaderisasi Mapaba maka tidak akan ada regenerasi dan berujung kepada tidak berjalannya Komisariat.

Lantas bagaimana dengan komisariat STES dan STAIDU? Kenapa cabang tidak menindak tegas? Kalau toh mereka dan PC masih berharap dan akan merawat 2 komisariat itu, kenapa sampai sekarang tidak dilakukan usaha-usaha konkret (untuk merevitalisasi STES dan STAIDU)? Padahal sudah jelas dalam Muspimnas di atas. Tegaskan sebagai apa keberadaan 2 komisariat tersebut, bekukan ya dibekukan sekalian. Kasihan kalau hanya digunakan untuk kepentingan politis saja, pada saat Konfercab misalnya, untuk dirayu dan diminta memilih, ujung-ujungnya nggak dirumat.

Jika memang komitmen dan konsisten dengan perkataan yang sering diucapkan di forum-forum PMII yang tampak gagah itu, seharusnya sampean-sampean segera melakukan pembenahan administrasi yang mampu memperbaiki situasi dan kondisi PMII Banyuwangi, bukan malah sibuk "ngurusi" Pilkada yang sangat politis dan tidak memberikan pengaruh positif bagi kader!

*Bersambung...


Oleh: Dwi Afif A.
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak