Karya: Millah Astika Suci
Deru angin terasa dingin
Rayuan manis dari sang malam
Rinai hujan datang kembali mengucapkan selamat datang
Membuka pintu waktu yang begitu menantang
Sekarang bukanlah kemarin
Sekarang bukanlah esok
Sekarang bukanlah tadi atau nanti
Sekarang adalah pasti
Yang terjadi bukan lagi fiksi
Tantangan datang silih berganti
Seperti gelapnya malam yang butuh penerangan
lilin kecil tak mampu menerangi seisi rumah
namun harapan menjabat tangan dengan erat
Sekarang bukanlah esok
Sekarang bukanlah tadi atau nanti
Sekarang adalah pasti
Yang terjadi bukan lagi fiksi
Tantangan datang silih berganti
Seperti gelapnya malam yang butuh penerangan
lilin kecil tak mampu menerangi seisi rumah
namun harapan menjabat tangan dengan erat
Sekarang....
Sekarang adalah waktunya
di mana dirimu harus menerjang hujan
namun bukan berarti kau harus basah-basahan
Payung teduh masih bisa kau gunakan
tuk terjang tantangan menuju tujuan
Ketika tidak ada harapan
di situ tidak ada usaha keras
usaha dan keberanian tidak cukup
tanpa tujuan dan arah perencanaan
Kubuka dengan salam
Kulalui dengan kalam
02 November 2024
Sekarang adalah waktunya
di mana dirimu harus menerjang hujan
namun bukan berarti kau harus basah-basahan
Payung teduh masih bisa kau gunakan
tuk terjang tantangan menuju tujuan
Ketika tidak ada harapan
di situ tidak ada usaha keras
usaha dan keberanian tidak cukup
tanpa tujuan dan arah perencanaan
Kubuka dengan salam
Kulalui dengan kalam
02 November 2024
Posting Komentar