BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Banyuanyar Desaku

Pena Laut -
Berbicara tentang wilayah, maka tak bisa dipisahkan dari yang namanya kota dan desa. Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa revisi dari Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki hak asal usul dan hak tradisional untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Desa juga berperan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Desa Banyuanyar merupakan 1 dari 189 desa di Kabupaten Banyuwangi dan 1 dari 6 desa di Kecamatan Kalibaru. Secara keseluruhan, desa ini memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakatnya. Dukungan yang tepat dari berbagai pihak, desa dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi penduduknya.

Salah satu karakteristik dasar desa ialah memiliki potensi yang besar dalam produksi komoditas pertanian dan peternakan. Maka usaha-usaha yang dilakukan dalam pembangunan desa dan perdesaan mestinya berorientasi juga pada sektor tersebut. Potensi desa adalah sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi yang terdapat di desa, dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam konteks ekonomi pedesaan, mengaktifkan potensi desa memerlukan pemahaman utuh mengenai besarnya potensi yang dimiliki serta karakteristik yang melekat pada potensi tersebut. Pemahaman tersebut diperlukan untuk dapat memanfaatkan potensi desa secara optimal sesuai dengan karakteristik spesifiknya. Pemahaman akan potensi diri akan membentuk kompetensi desa. Desa Banyuanyar sendiri memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti tanah, air, dan panas matahari. Membuat desa ini sangat cocok untuk pertanian dan peternakan.

Desa Banyuanyar juga memiliki budaya kesenian yang unik. Hal ini tentu dapat digunakan untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan desa. ada 3 grup pencak silat (jiduran) dan 1 grup kesenian jaranan yang ada di Desa Banyuanyar. minimal 3 kali dalam seminggu kesenian ini tampil dengan sistem bergilir bagi anggotanya.
melihat adanya potensi yang besar, tentu akan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat jika dikelola dengan baik.

Namun seperti kebanyakan desa pada umumnya, Desa Banyuanyar awalnya juga menghadapi beberapa masalah terkait keterbatasan SDM dan infrastruktur. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan dukungan pemerintah dan peran aktif dari masyarakat. 2 faktor tersebut belakangan mulai dilaksanakan, dukungan dari Pemerintah Desa Banyuanyar melalui komando dari Kepala Desa dan musyawarah di lingkungan masyarakat sudah massif dilakukan.

Kepala Desa Banyuanyar saat ini dijabat oleh seorang perempuan hebat dan muda, Ibu Illa Sylviana. Beliau menjadi Kepala Desa Banyuanyar periode 2023 - 2031. Jabatannya belum genap 1 tahun, akan tetapi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap infrasuktur desa secara merata. Hal ini berdampak signifikan pada kemudahan akses penunjang perekonomian masyarakat Desa Banyuanyar. Fasilitas infrastruktur yang telah dibangun saat Ibu Illa menjabat bisa dikatakan hampir sempurna. Masyarakat Banyuanyar sudah bisa menikmati mulusnya jalan di desa.

Tidak ada pemerintahan yang sempurna, sehingga tidak boleh cepat berpuas diri. Selanjutnya, Pemerintah desa harus lebih memperhatikan peningkatan SDM di Desa. turunkan angka putus sekolah dan tingkatkan pelatihan untuk pengembangan kompetensi masyarakat. Kompetensi menjadi kunci dari keberhasilan semua kegiatan pembangunan yang diimplementasikan pada wilayah desa. Pada saat kompetensi SDM desa ini telah terbentuk, maka “dana desa” untuk belanja pembangunan desa serta bantuan pembangunan infrastruktur desa hanya akan berfungsi sebagai jenis program stimulasi saja bagi desa. SDM desa yang memiliki kompetensi ini akan mampu mendayagunakan potensi desa serta mengelolanya sebagai komponen pendukung untuk mencapai kesejahteraan desa. Bismillah

Jangan cemas dengan datangnya badai, karena sudah ada Pelangi yang menunggu


Oleh: Ahmad Ansori
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak