Aku mulai mengenal
Dan aku mulai tahu
Apa itu pergerakan?
Apa itu PMII?
Begitu mengenalnya aku terpana
Aku terjun di dalamnya
Satu persatu ku pahami maknanya
Organisasi pergerakan yang berlandaskan islam ahlussunah wal jamaah
Sungguh luar biasa bukan?
Dan sekarang biru kuning menjadi warna
Identitas diri yang bersandingkan nama
Mudah melangkahkan kaki ku kira
Nyatanya tak sesuai dengan praduga
Ideologis, adalah hal yang tak ku pahami sepenuhnya
Buku, adalah pemikiran yang lumayan sulit ku mengerti
Diskusi, adalah argumen tinggi yang pikiranku kadang tak sampai
Otakku berputar memikirkan sesuatu,
Apa aku ini memang butiran debu di PMII?
Apa aku memang orang yang tak pandai?
Apa aku memang tak bisa memberikan apapun dari diri ini?
Atau, apa mungkin tempatku seharusnya bukan di sini?
Aku memang bodoh akan ideologi, aku hanya suka bercanda di warung kopi
Wahai pergerakanku
Maafkan butiran debu ini
Aku memang tak begitu memahami ideologi
Tapi aku yakin, suatu saat ada hal yang bisa aku berikan dari diri ini
Aku hanyalah anak desa yang mempunyai banyak mimpi
Aku hanyalah kader yang ingin terus mengabdi di PMII
Sekarang, dalam lautan biru kuning aku berdiri
Untuk kesatuan dan kebanggan Merah Putih yang suci
Denganmu wahai PMII
Dalam kebimbangan, aku masih bersamamu di sini
Kepada PMII Avicenna, Di tengah perjalanan kita yang penuh dinamika ini, saya ingin mengungkapkan rasa kagum dan cinta terhadap perjuangan kita bersama. Setiap langkah yang kita ambil adalah bagian dari kontribusi untuk masyarakat dan bangsa. PMII Avicenna bukan sekadar organisasi biasa, melainkan keluarga yang saling mendukung, berbagi pemikiran, dan mengembangkan diri. Semangat kebersamaan dan kepedulian kita adalah kekuatan yang tak ternilai.
Saya berterima kasih atas setiap momen berharga yang kita lalui, mulai dari diskusi hangat hingga aksi nyata di lapangan. Mari terus berkarya, menginspirasi, dan menjadi agen perubahan yang lebih baik. Dengan harapan, semoga PMII Avicenna terus bersinar dan membawa banyak manfaat bagi kita semua.
Hentikan ratapan dan tangisan. Sekali bendera berkibar pantang untuk diturunkan. Mundur satu langkah adalah sebuah bentuk penghianatan. Salam Pergerakan!
Oleh: David Yogi P.
Posting Komentar