Hal tersebut disampaikannya saat Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama NU Jawa Tengah yang diselenggarakan di Pesantren Al-Musyaffa Sudipayung, Kabupaten Kendal (29/10/2023). Survei yang dilakukan oleh berbagai pihak selama beberapa dekade mengungkapkan bahwa pertumbuhan yang sangat besar terhadap jumlah orang yang mengaku sebagai anggota NU. Beliau mengungkapkan, hasil survei peningkatan yang lebih mengejutkan terjadi antara tahun 2010 hingga 2018, dengan survei tahun 2010 menunjukkan bahwa 47 persen penduduk Indonesia mengaku sebagai anggota NU. “2023 kemarin, terakhir disurvei oleh Lembaga Survei Indonesia, orang yang mengaku NU ini sudah 56,9 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Silahkan hitung sendiri, penduduk Indonesia ini 280 juta, 56,9 persen itu berapa,” ujarnya. Maka dari itu menurut Gus Yahya--sapaan akrab pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang ini, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama bahwa konstituen NU ini luas sekali, jauh lebih luas daripada yang lalu.
Memasuki abad ke-2 diusianya, Struktur organisasi NU semakin mengakar kuat dari PBNU hingga Pengurus Ranting di desa-desa yang tersebar di seluruh Indonesia. salah satu kekuatan akar rumput NU ada ditingkatan Kecamatan atau disebut Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU). MWC NU Kalibaru merupakan salah satu MWC yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebagai salah satu struktur NU, MWC NU Kalibaru memiliki peran penting dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di wilayahnya.
Saat ini MWC NU Kalibaru memiliki sekitar 41 ranting yang tersebar di 6 Desa. hal ini juga yang menjadi salah satu alasan NU mengakar kuat di Kecamatan Kalibaru. jika survey nasional menyebutkan orang yang mengaku NU mencapai 56.9%, maka di Kalibaru minimal 70% orang mengaku sebagai anggota NU. Penduduk Kalibaru menurut data terakhir kurang lebih 50 ribu orang, maka minimal 35 ribu orang Kalibaru merupakan warga NU. hampir seluruh ranting NU aktif dalam melakukan kegiatan sosial keagamaan seperti manakib, tahlil, semak'an dan juga kegiatan sosial seperti santunan.
Salah satu fokus utama MWC NU Kalibaru adalah mengembangkan ajaran Islam yang moderat dan toleran di masyarakat. MWC NU Kalibaru juga berperan dalam memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti pengajian, kajian kitab, dan pelatihan agama. Selain itu, juga aktif dalam kegiatan sosial seperti pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu, penggalangan dana untuk korban bencana, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan sosial ini, MWC NU Kalibaru berperan dalam memperkuat ikatan sosial antar umat dan masyarakat.
Secara keseluruhan, MWC NU Kalibaru telah terlibat aktif dan berperan penting dalam memperkuat ajaran Islam yang moderat, toleran, dan inklusif di wilayah Kalibaru. Melalui berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan agama, MWC NU Kalibaru akan terus berupaya membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
Memasuki abad ke-2 diusianya, Struktur organisasi NU semakin mengakar kuat dari PBNU hingga Pengurus Ranting di desa-desa yang tersebar di seluruh Indonesia. salah satu kekuatan akar rumput NU ada ditingkatan Kecamatan atau disebut Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU). MWC NU Kalibaru merupakan salah satu MWC yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebagai salah satu struktur NU, MWC NU Kalibaru memiliki peran penting dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di wilayahnya.
Saat ini MWC NU Kalibaru memiliki sekitar 41 ranting yang tersebar di 6 Desa. hal ini juga yang menjadi salah satu alasan NU mengakar kuat di Kecamatan Kalibaru. jika survey nasional menyebutkan orang yang mengaku NU mencapai 56.9%, maka di Kalibaru minimal 70% orang mengaku sebagai anggota NU. Penduduk Kalibaru menurut data terakhir kurang lebih 50 ribu orang, maka minimal 35 ribu orang Kalibaru merupakan warga NU. hampir seluruh ranting NU aktif dalam melakukan kegiatan sosial keagamaan seperti manakib, tahlil, semak'an dan juga kegiatan sosial seperti santunan.
Salah satu fokus utama MWC NU Kalibaru adalah mengembangkan ajaran Islam yang moderat dan toleran di masyarakat. MWC NU Kalibaru juga berperan dalam memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti pengajian, kajian kitab, dan pelatihan agama. Selain itu, juga aktif dalam kegiatan sosial seperti pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu, penggalangan dana untuk korban bencana, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan sosial ini, MWC NU Kalibaru berperan dalam memperkuat ikatan sosial antar umat dan masyarakat.
Secara keseluruhan, MWC NU Kalibaru telah terlibat aktif dan berperan penting dalam memperkuat ajaran Islam yang moderat, toleran, dan inklusif di wilayah Kalibaru. Melalui berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan agama, MWC NU Kalibaru akan terus berupaya membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
Oleh: Ahmad Ansori
Posting Komentar