BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Peringati Kemerdekaan RI, PP. Miftachussa’adah Maron Selenggarakan Upacara Kemerdekaan RI

Pena Laut -
Ditengah hiruk pikuk gerakan-gerakan kaum muslimin konservatif yang berjihad dengan mengatasnamakan Tuhan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, kalangan Santri Miftachussa’adah selenggarakan kegiatan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (17/08/2024), pukul 08.00 WIB, dan bertempat di halaman PP. Miftachussa’adah (PPMS) Maron Genteng Banyuwangi. Dihadiri oleh seluruh santri, serta Kiai Mujiburrahman, selaku pengasuh PPMS.

Para Santri terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Muhammad Firhan, salah satu Santri PPMS, menerangkan bahwa acara ini dapat memberikan pengertian yang luas akan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Alhamdulillah dengan adanya upacara ini serta amanat yang di berikan oleh pembina upacara, saya dapat mengetahui arti kata kemerdekaan tanpa adanya makna yang liar dan tahu seluk beluk arti kata kemerdekaan yang sesungguhnya”, terang Firhan.

Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon, lantas dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi dan Pancasila. Kemudian disambung dengan wejangan dari Kiai Mujiburrahman, selaku Pengasuh PPMS.

Kiai Mujiburrahaman, menegaskan bahwa kita harus mensyukuri kemerdekaan yang telah dianugerahkan Allah, dan kepada para pahlawan yang telah berjuang mati-matian untuk merebut hak-hak bangsa Indonesia.

Kemerdekaan adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang tiada tanding. Sebab dalam konteks kemerdekaan, banyak sekali korban-korban, para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan hak bangsa Indonesia. Kita seharusnya bersyukur kepada Pahlawan dan Allah. Karena para Pahlawan-lah yang menjadi perantara dari Allah untuk memerdekakan bangsa Indonesia”, terang Kiai Mujiburrahman.

Tak hanya itu, Kiai Mujiburrahman juga menanamkan akan nilai-nilai Nasionalisme kepada para Santri.

“Dalam sikap nasionalisme kita harus berterima kasih kepada para pahlawan, dan seharusnya kita diwajibkan untuk berterima kasih kepada para pahlawan. Karena merekalah yang berjuang mati-matian untuk mengambil, merebut hak hak bangsa Indonesia ini.”

Kegiatan upacara Kemerdekaan ini ditutup dengan doa, lantas dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Hlmi)
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak