Maka dari itu kebanyakan orang, mungkin juga kalian, ingin menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya dan dengan itu kita memulai, mengembangkan, dan membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik dan menghilangkan kebiasaan buruk dalam diri kita.
Namun, kebanyakan dari kita tidak berhasil dalam melalui proses demi proses dan memutuskan untuk berhenti. Hal tersebut bukan kurangnya tekad untuk berubah menjadi lebih baik, namun kita perlu mengetahui bagaimana cara memproses kebiasaan-kebiasaan yang baik tersebut.
Tapi, perlu juga diingat, dibalik mengetahui cara untuk mengembangkan dan membangun kebiasaan yang baik ini, jaganlah kita terlalu menggebu-gebu dan berfokus pada hasil yang ingin diperoleh. Yang akan berdampak kita akan mengalami berbagai tekanan saat menjalaninya dan tidak menikmati proses demi proses yang dilakukan.
Kebiasaan adalah rutinitas atau perilaku yang dijalankan secara teratur—atau secara otomatis. Perubahan-perubahan yang terkesan kecil dan remeh pada awalnya akan memberikan hasil-hasil yang menakjubkan bila kita bersedia menjalaninya sampai bertahun-tahun. Kita semua berhadapan dengan kemunduran, tapi dalam jangka panjang kualitas hidup kita seringkali bergantung pada kualitas kebiasaan kita. Dengan kebiasaan yang sama, kita akan mendapatkan hasil serupa. Namun, dengan kebiasaan yang lebih baik, apa pun akan menjadi mungkin. Terdapat satu hal yang berpotensi membuat kita maju adalah mulai dengan hal kecil.
Mudah sekali memberikan taksiran berlebihan atas pentingnya suatu momen yang menentukan dan membuat taksiran nilai terlalu rendah atas upaya membuat perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan setiap hari. Seringkali kita meyakinkan diri bahwa kesuksesan masif menuntut aksi yang masif pula. Entah menurunkan berat badan, membangun bisnis, menulis buku, memenangkan kejuaraan, atau meraih sasaran lain, kita memberi diri sendiri beban untuk membuat perubahan yang akan mengguncang bumi dan menjadi perbincangan semua orang.
Sementara itu, perbaikan 1% sesuatu tak terlalu terasa—kadang malah tak terlihat—, padahal perbaikan itu dapat jauh lebih bermakna, terutama dalam jangka panjang. Perubahan dari suatu perbaikan sangat kecil tapi berlanjut dalam waktu lama bisa sangat dahsyat. Berikut penjelasan matematikanya: jika Anda bisa 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, akhirnya Anda akan 37 kali lebih baik pada pengujung tahun. Sebaliknya, jika Anda 1% lebih buruk setiap hari dalam setahun, Anda akan menurun hampir menjadi nol. Yang berawal dari satu kemenangan kecil atau satu kemunduran remeh dapat terakumulasi menjadi jauh lebih besar. Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, tapi dampak yang terjadi setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun kemudian bisa dahsyat.
Mudah sekali memberikan taksiran berlebihan atas pentingnya suatu momen yang menentukan dan membuat taksiran nilai terlalu rendah atas upaya membuat perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan setiap hari. Seringkali kita meyakinkan diri bahwa kesuksesan masif menuntut aksi yang masif pula. Entah menurunkan berat badan, membangun bisnis, menulis buku, memenangkan kejuaraan, atau meraih sasaran lain, kita memberi diri sendiri beban untuk membuat perubahan yang akan mengguncang bumi dan menjadi perbincangan semua orang.
Sementara itu, perbaikan 1% sesuatu tak terlalu terasa—kadang malah tak terlihat—, padahal perbaikan itu dapat jauh lebih bermakna, terutama dalam jangka panjang. Perubahan dari suatu perbaikan sangat kecil tapi berlanjut dalam waktu lama bisa sangat dahsyat. Berikut penjelasan matematikanya: jika Anda bisa 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, akhirnya Anda akan 37 kali lebih baik pada pengujung tahun. Sebaliknya, jika Anda 1% lebih buruk setiap hari dalam setahun, Anda akan menurun hampir menjadi nol. Yang berawal dari satu kemenangan kecil atau satu kemunduran remeh dapat terakumulasi menjadi jauh lebih besar. Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, tapi dampak yang terjadi setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun kemudian bisa dahsyat.
Membuat pilihan 1% lebih baik atau 1% lebih buruk terkesan tak bermakna pada suatu saat, tapi dalam rentang waktu panjang pilihan-pilihan tersebut menentukan perbedaan antara siapa Anda sekarang dan siapa Anda nanti. Sukses adalah produk kebiasaan sehari-hari—bukan transformasi yang hanya sekali seumur hidup.
Itu berarti, tak penting seberapa sukses atau seberapa gagal Anda saat ini. Yang penting adalah apakah kebiasaan-kebiasaan Anda menempatkan Anda pada jalur menuju kesuksesan atau tidak. Hasil-hasil Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan Anda. Kekayaan bersih Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan finansial Anda. Anda mendapatkan apa yang selalu Anda ulangi.
Itu berarti, tak penting seberapa sukses atau seberapa gagal Anda saat ini. Yang penting adalah apakah kebiasaan-kebiasaan Anda menempatkan Anda pada jalur menuju kesuksesan atau tidak. Hasil-hasil Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan Anda. Kekayaan bersih Anda menunjukkan ukuran yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan finansial Anda. Anda mendapatkan apa yang selalu Anda ulangi.
Berikut salah satu alasan pokok mengapa sulit sekali membangun kebiasaan yang awet. Orang membuat beberapa perubahan kecil, tapi tidak dapat melihat hasil nyatanya, jadi ia memutuskan berhenti. Menurut Anda, “Aku sudah lari pagi setiap hari selama sebulan, tapi kenapa aku tidak melihat perubahan apa pun pada tubuhku?” Begitu pikiran seperti ini berkuasa.
Langkah berikutnya adalah menghentikan kebiasaan baik sudah dimulai. Namun, agar mendapatkan perubahan yang bermakna, kebiasaan perlu dipertahankan cukup lama untuk bisa membuat terobosan ke tataran yang saya sebut Dataran Potensi Laten. Ketika akhirnya Anda tembus ke Dataran Potensi Laten, orang menyebutnya kesuksesan mendadak. Dunia luar hanya melihat bagian peristiwa yang dramatis, tidak melihat yang terjadi sebelumnya. Namun, Anda tahu itu hasil kerja Anda sejak lama sekali—ketika kelihatannya Anda tidak mengalami kemajuan apapun—padahal itulah yang memungkinkan “lompatan” pada hari ini.
Penguasaan sesuatu menuntut kesabaran. San Antonio Spurs, salah satu tim paling sukses dalam sejarah NBA, memajang kata mutiara dari tokoh reformasi sosial Jacob Riis pada dinding ruang ganti mereka: “Ketika apa pun terkesan tak ada gunanya, saya sengaja pergi menyaksikan tukang batu mengayunkan martil ke sebongkah cadas, mungkin sampai serratus kali, tanpa menghasilkan satu retakan pun pada cadas itu. Namun, pada hantaman yang keseratus kali, cadas itu terbelah menjadi dua, dan saya tahu bukan hantaman terakhir yang menyebabkannya—melainkan semua hantaman yang dilakukannya.”
Penguasaan sesuatu menuntut kesabaran. San Antonio Spurs, salah satu tim paling sukses dalam sejarah NBA, memajang kata mutiara dari tokoh reformasi sosial Jacob Riis pada dinding ruang ganti mereka: “Ketika apa pun terkesan tak ada gunanya, saya sengaja pergi menyaksikan tukang batu mengayunkan martil ke sebongkah cadas, mungkin sampai serratus kali, tanpa menghasilkan satu retakan pun pada cadas itu. Namun, pada hantaman yang keseratus kali, cadas itu terbelah menjadi dua, dan saya tahu bukan hantaman terakhir yang menyebabkannya—melainkan semua hantaman yang dilakukannya.”
Oleh: Fawaid A. (PMII Rayon Syariah)
Posting Komentar