BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945, Berdayakan Desa Badean dengan Makanan Olahan Ubi Jalar untuk Perangi Stunting

KKN Untag Banyuwangi
Pena Laut
- Pada 19 juli 2023 kemarin mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi menunjukkan inisiatif yang luar biasa dengan berkontribusi dalam perang melawan stunting di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari.

Desa ini memiliki mayoritas petani yang menanam ubi jalar, sehingga mahasiswa KKN memanfaatkan potensi ini untuk membuat makanan olahan berbahan dasar ubi jalar.

Dalam upaya menghadapi tantangan stunting yang sering terjadi di desa-desa, kelompok mahasiswa KKN memilihi desa Badean sebagai lokasi proyek karena mayoritas petaninya sudah mengenal dan berpengalaman menanam ubi jalar.

Selain itu, ubi jalar memiliki kandungan nutrisi yang baik dan sangat potensial untuk digunakan dalam program pencegahan stunting.

Tim mahasiswa KKN tersebut, dibimbing oleh kader posyandu dan ibu - ibu PKK dalam mengolah ubi jalar menjadi beragam makanan sehat, seperti, kue tok, bola-bola ubi dan ubi lumer.
Kkn Untag Banyuwangi
Produk Mahasiswa KKN Untag 45 Banyuwangi 
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat kandungan gizi yang terdapat dalam ubi jalar serta bagaimana konsumsi makanan olahan tersebut dapat membantu dalam pencegahan stunting.

Melalui kolaborasi dengan petani setempat, mahasiswa KKN berhasil mengumpulkan ubi jalar yang cukup untuk memulai produksi makanan olahan.

Hasil produksi tersebut kemudian didistribusikan secara gratis kepada masyarakat, terutama kepada balita dan ibu hamil, yang merupakan kelompok rentan terhadap stunting.

Reaksi dari masyarakat Desa Badean sangat positif. Mereka merasa terbantu dengan adanya makanan olahan yang bergizi tinggi dari ubi jalar.

Diharapkan, program ini akan berlanjut dan dapat membantu menurunkan angka stunting di Desa Badean.

Para mahasiswa KKN dan dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 berharap inisiatif ini bisa menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam melibatkan potensi lokal dalam upaya pencegahan stunting.

Dengan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat bersama-sama mengatasi masalah stunting dan mencapai generasi yang sehat dan berkualitas.(Mam)
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak