BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Kopi Doa Ibu: Solusi Ngafe Tanpa Ribet!

Kopi Murni

Pena Laut
- Bangsa Ethiopia di Afrika Selatan telah menemukan kopi sebagai minuman yang berenergi dan memiliki khasiat pada tahun 1000SM. Dan pembahasan mengenainya masih berlanjut hingga masa kini.

Bahkan ada satu kitab dari kalangan pesantren yang membahas kopi dan rokok. Pembaca mungkin sudah tidak asing dengan kitabnya yang berjudul Irsyad Al-Ikhwan Fi Bayan Al-hukm Al-Qahwah wa Ad-Dukhon karya Syaikh Ihsan, Jampes, Kediri. Yang kemudian diterjemahkan oleh Ali Murtadho dan Mahbub Dje dalam buku yang berjudul Kitab Kopi dan Rokok

Uniknya kitab ini bukan hanya membahas hukum fiqh mengenai kopi dan rokok, akan tetapi juga membahas sejarah dan perdebatan antara keduanya.

Namun, diantara banyaknya perdebatan dikalangan ulama, kopi tetap mampu menjadi simbol persaudaraan, perdamaian, dan ketenangan.

Bahkan perkembangan kopi bukan hanya dalam segi hukum, sejarah, ataupun filosofinya. Melainkan dalam segi rasa, proses pembuatan, hingga bentuk sajian kopi itu sendiri.

Salah satunya kali ini adalah Kopi Doa Ibu. Kopi murni dari single origin yang berbeda jenis dan tempat tumbuhnya, dipadukan untuk mencapai rasa asam, pahit, dan tentu saja fruity—dalam dunia per-kopi-an, metode ini disebut dengan House Blend. Komposisi yang ditawarkan adalah campuran seimbang antara Robusta dan Arabica 1:1 dalam sebungkus kopi Doa Ibu.

Kopi Doa Ibu juga menawarkan metode sajian kopi yang berbeda, yakni dengan kertas filter/drip bag untuk menghasilkan rasa kopi yang maksimal, dan tanpa ampas(cethe).

Kopi ini bisa didapatkan dengan harga terjangkau; yakni hanya lima ribu rupiah untuk kemasan 12 gram, dan 22 ribu rupiah untuk kemasan 100 gram.

Kapan lagi kalian mau menikmati kopi ala kafetarian di manapun yang mudah diseduh tanpa alat kopi, dengan harga yang murah?

Segera order, ya!

Hubungi WhatsApp 085895356485
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak