BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Bertekad Tingkatkan Kualitas Pemuda Untuk Pembangunan Desa, Mahasiswa KKN Dari Untag 45 Banyuwangi, Selenggarakan WOKe (Workshop Organisasi Kepemudaan)

KKN Untag Banyuwangi
Pena Laut
- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Banyuwangi yang ditempatkan di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wobgsorejo, menyelenggarakan WOKe (Workshop Organisasi Kepemudaan).

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu 15 Juli 2023 itu mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Organisasi Kepemudaan berbasis IPTEK dan potensi lokal”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pemuda dalam mengelola dan menjalankan organisasi kepemudaan.

Tujuannya adalah membentuk organisasi kepemudaan yang berkualitas dan mampu berperan aktif dalam pembangunan Desa Alasbuluh.

Workshop ini merupakan bagian dari berbagai program kerja Kelompok KKN Tematik Desa Alasbuluh yang bertema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Alasbuluh berbasis kearifan lokal”.

Dilaksanakan di ruang pertemuan Balai Desa Alasbuluh workshop ini dihadiri oleh Kepala Desa Alasbuluh, Abu Soleh Said, Sekretaris Desa Alasbuluh, Zainal Arifin, serta belasan peserta yang terdiri dari Pengurus Karang Taruna, dan berbagai komunitas pemuda yang berlokasi di Desa Alasbuluh.

Topik yang dibahas pada workshop kali ini terdiri dari dua tema. tema pertama terkait keorganisasian yang meliputi manajemen dan pengembangan organisasi dan kedua adalah terkait media organisasi.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa, Abu Soleh Said, yang menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

Beliau berharap bahwa workshop ini akan memberikan wawasan baru kepada pemuda dan pemudi desa dalam menjalankan peran mereka baik di organisasi atau sebagai pemuda.

Sehingga, mereka mampu berperan aktif dalam pengembangan dan pembangunan di Desa Alasbuluh.

Workshop diisi oleh beberapa narasumber berkompeten.

Untuk tema organisasi kepemudaan ada Ahmad Zulhan Ainun Habibi sebagai narasumber yang merupakan praktisi organisasi kepemudaan, berbagi pengetahuan tentang prinsip dasar organisasi, kepemimpinan yang efektif, dan pengembangan program kerja yang berdampak dengan memanfaatkan analisis SWOT.

Narasumber lainnya, Imam Arifin yang kebetulan juga ketua kelompok KKN Desa Alasbuluh membahas tentang pentingnya pentingnya media dalam pengembangan dan penguatan organisasi dan perluasan jaringan.

Selain itu, peserta workshop juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab.

Harapannya peserta dapat bercerita terkait apa-apa saja yang menjadi kendala organisasi di Desa Alasbuluh dalam menjalankan kerja-kerja organisasinya.

Selain itu di materi tentang media peserta juga langsung diarahkan untuk membuat akun media sosial untuk organisasi mereka masing-masing dan bagaimana cara meningkatkan atensi di akun mereka.

Salah satu peserta workshop, Lucky, mengungkapkan kesan positifnya, "Saya sangat bersyukur bisa mengikuti workshop ini. Saya belajar banyak tentang bagaimana membangun dan mengelola organisasi dengan baik. Semua materi yang disampaikan sangat relevan dengan apa yang kami butuhkan sebagai pemuda desa," ucap Lucky.

Dengan semangat yang tinggi, workshop ini berakhir dengan harapan besar bahwa pemuda-pemudi Desa Alasbuluh akan terus bergerak maju dalam membangun organisasi yang berdaya dan berperan dalam perkembangan desa.

Melalui upaya kolaboratif dan kreativitas mereka, diharapkan desa ini akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh warganya. (Mam)

Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak