BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Pengurus Komisariat PMII IAIDA ke-18 Resmi Dilantik

Pk PMII IAIDA

Pena Laut - Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung XVIII resmi dilantik pada Rabu (22/03/2023).

Acara yang bertempat di Aula Al Haromain Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Blokagung tersebut dihadiri oleh Komisioner KPU Divisi Hukum dan pengawasan bapak Dian Mardiyanto S.sos, ketua Bawaslu Banyuwangi Bapak Hamim SHI, sebagai narasumber dialog interaktif.

Selain itu Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) Sahabat Tarkiman S.Pd serta pengurus koordinator cabang (PKC) Sahabat Joharul Fathoni M.E, dan Pengurus Cabang PMII Banyuwangi serta puluhan kader PMII Komisariat IAIDA.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Sahabat Ageng memaparkan makna tema acara pelantikan kali ini mengandung doa untuk PMII IAIDA kedepannya, yaitu "Masif, kolaboratif demi PMII IAIDA yang lebih progresif".

“Tema pelantikan kali ini, mengandung doa untuk PMII IAIDA kedepannya yang lebih baik lagi dan dapat menghasilkan Kader yang berkualitas pastinya,” Ujar sahabat Ageng.

Kemudian Muhammad Hasyim, Ketua komisariat PMII IAIDA XVIII dalam sambutan perdana menyentil persoalan tahun politik 2024 yang akan datang.

"Kami sengaja mendatangkan Ketua Bawaslu dan Komisioner KPU, Karna pada tahun politik ini, kita harus bisa mengetahui dan memposisikan diri selaku kader PMII dalam panas-panasnya politik". Terang ketua komisariat PMII IAIDA Sahabat Hasyim.

Majelis pembina komisariat (Mabinkom) Sahabat Tarkiman S.Pd. Selaku perwakilan Mabinkom PMII IAIDA mengucapkan selamat dan memberikan beberapa wejangan kepada kader-kader dan pengurus baru.

“Sebelumnya saya ucapkan selamat dan semangat kepada pengurus yang baru dilantik. Kita harus bisa mengkolaborasikan antara dimensi religius dan dimensi akademik. Tidak boleh menganggap remeh nilai-nilai kepesantrenan dan tidak boleh meremehkan nilai-nilai pergerakan. Harus bisa balance antara pesantren dan organisasi. Harus bisa berdikari dan harus paham jati diri kita sebagai kader PMII,” ucap Sahabat Tarkiman dengan tegas.

Sahabat Tarkiman juga menyatakan bahwa IKAPMII dan senior lainnya siap untuk membantu dan menyumbang segala yang dibutuhkan oleh kader. “Kami siap untuk membantu dan mensupport para kader dalam segala hal apapun,” Imbuhnya.

Setelah prosesi pelantikan selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan dialog interaktif dengan tema “Peran kader PMII dalam mengawal konstitusi di tahun politik 2024” (Ahd/Zak)
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak