Pena Laut - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah Komisariat Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy memperingati Hari Lahir (HARLAH) yang ke 14.
Acara yang diselenggarakan pada Minggu (12/02/2023) bertempat di Musholla Al - Hidayah, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar tersebut dihadiri puluhan kader Rayon Tarbiyah.
Peringatan Hari Lahir tersebut bertema "Transformasi Gerakan Merawat Peradaban" yang sekaligus memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dan Isra' Mi'raj.
Ketua Panitia, Sahabat Rozak, menuturkan bahwa acara ini sekaligus memperingati satu abad NU dan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
"Berlangsungnya acara ini, juga memperingati satu abad NU dan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW," ujar kader PMII Rayon Tarbiyah tersebut.
Tanzila Ilma, Wakil Ketua Rayon Tarbiyah, menjelaskan tentang keberhasilan kaderisasi kader Rayon Tarbiyah dari masa ke masa.
"Kita melihat, banyak sekali para alumni yang saat ini menduduki posisi strategis dan berkompeten. Hal ini menunjukkan bahwa, proses kaderisasi yang ada di Rayon Tarbiyah dari dulu membuahkan hasil," terang Tanzila Ilma
Ia menambahkan, menjadi kader PMII jangan pernah lelah dalam berproses, agar kita menuai hasil maksimal dikemudian hari.
"Saya harap, kalian berproses di PMII dengan sungguh-sungguh. Karena, apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai di kemudian hari," tambahnya
Ketua Komisariat PMII IAI Ibrahimy XXVIII, Sahabat Dendy Wahyu, menghimbau kepada para kader untuk melakukan gerakan-gerakan baru sebagai wujud transformasi gerakan saat ini.
"Sebagai wujud transformasi gerakan, kita harus senantiasa membuat gerakan-gerakan baru guna memberikan perubahan yang signifikan, minimal untuk PMII sendiri," ujar Dendy Wahyu Anugrah
Seyogyanya, tambahnya, kita selalu optimis dalam melakukan gerakan untuk melestarikan kultur yang ada di PMII.
"Kita harus selalu optimis dalam melakukan amal sholeh. Karena, sekarang ini banyak gerakan-gerakan separatis yang tidak kalah optimisnya," imbuhnya.
Peringatan Hari Lahir Rayon Tarbiyah ke 14 tersebut ditutup dengan prosesi pemotongan kue sebagai simbolis peringatan. (Dwa)
Posting Komentar