BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Pembukaan Muspimnas PMII Sempat Ricuh, Begini Kronologinya

Pmii

Pena Laut - Pelaksanaan Pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PB PMII) sempat diwarnai kericuhan.

Masih belum jelas motif dari kerusuhan tersebut, namun Muspimnas 2022 yang dijadwalkan selama satu minggu kedepan sejak Kamis-Kamis 17-24 November 2022 di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur itu sempat ditunda sementara.

Kericuhan terjadi saat Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si. hendak menyampaikan sambutan.

Tiba - tiba peserta yang berada di sebelah utara lokasi pembukaan berdiri dan sambil berteriak memaksa maju ke depan panggung namun sempat dihela oleh peserta lain sampai akhirnya saling adu mulut dan kerusuhan tidak bisa terhindari sampai aksi lempar kursi terjadi.

Akibat kerusuhan tersebut pelaksanaan pembukaan dihentikan sementara dan sambutan dari Wamenag RI terpaksa dihentikan.

Ratusan dari aparat keamanan mulai dari TNI, Polri, Satpol PP beserta Banser langsung berusaha melerai kerusuhan tersebut.

Bahkan Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni PMII (PW IKA PMII) Jawa Timur, Sahabat Thoriqul Haq ikut mendinginkan suasana melalui mic dari atas panggung.

"Saya Thoriqul Haq Ketua PW IKA PMII Jawa Timur, mari kita berdamai dan saya persilahkan semua peserta yang hadir kembali menempati kursi yang telah disediakan dan melanjutkan prosesi pembukaan Muspimnas," terang Sahabat Thoriq dengan santai.

Pembukaan akhirnya kembali dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Ketua Mabinas PB PMII yang juga sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sahabat Abdul Muhaimin Iskandar.

Orang yang biasa disapa Cak Imin itu sempat menyampaikan agar Kader PMII harus mampu meninggalkan cara lama dan diganti dengan inovasi baru sesuai dengan perkembangan zaman.

"Sudah seharusnya kader PMII meninggalkan cara lama dan berganti dengan sesuatu yang baru untuk melangkah menuju cita cita yang diharapkan," ujar Cak Imin pada seluruh anggota PMII yang hadir.

Sementara itu di luar tenda Aparat Polri masih berusaha menenangkan kumpulan anggota PMII yang terlibat kerusuhan sebelumnya. 

Diketahui Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto beserta puluhan anggota berusaha menghela anggota PMII yang terlibat kericuhan memaksa masuk dan maju menuju pentas.

Setelah dipastikan aman mereka akhirnya di persilahkan masuk namun disertai dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan, sampai prosesi pembukaan Muspimnas selesai dilakukan dengan simbolis memencet sebuah sirine oleh Cak Imin.

"Alhamdulillah mereka dapat kami tenangkan dan kembali masuk ke ruangan pembukaan sampai proses pembukaan selesai dilakukan," jelas Kapolres Tulungagung.

Namun setelah selesai pembukaan masa PMII yang diduga berasal dari timur itu berusaha menemui para petinggi PMII dan berlari menuju titik penjemputan, namun tetap tidak bisa mengejar padahal seluruh akses jalan keluar lingkungan kampus berusaha diblokade.

Kapolres Eko menjelaskan bahwasanya masa tersebut hanya ingin menemui pucuk Pimpinan PMII karena ada sesuatu hal yang ingin disampaikan.

"Kami tidak mengetahui motif sesungguhnya kejadian tersebut dan kami juga telah memberikan solusi agar menggunakan forum yang lebih terhormat untuk menyampaikan kepentingan mereka," ujarnya.

Menurut Kapolres Eko, itu masalah adalah internal, sebagai aparat keamanan akan berusaha memberikan pengamanan secara maksimal selama pelaksanaan Muspimnas berlangsung.

Sedangkan dikutip dari media online Urupedia bahwasanya Panitia Muspimnas PMII 2022 sudah maksimal mempersiapkan kegiatan tahunan tersebut.

Muhammad Syafii selaku koordinator divisi acara panitia lokal menuturkan kerusuhan tersebut dilakukan secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dia juga menyampaikan bahwasanya akibat kerusuhan tersebut selain ads beberapa fasilitas yang rusak ada juga beberapa korban yang mengalami luka ringan.

"Setidaknya ada 5 korban akibat kerusuhan tersebut, namun sudah diberikan penanganan secara medis di Rumah Sakit Iskak dr. Iskandar Tulungagung," pungkas Syafii. (Zak)
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak