BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Hadiri Pembukaan Mapaba Stikes Rustida, Kepala Dinas Kesehatan Berpesan Tiga Hal

Mapaba Rustida

Pena Laut - Pelaksanaan Pembukaan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Stikes Rustida dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, SKM., M.Si.

Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore juga dihadiri Anggota Komisi 1 DPRD Banyuwangi, Abdul Ghofur, S.H dan Direktur Stikes Rustida, Haswita, S.Kp., M.Kes. serta Direktur Kelompok Keluarga Bina Sehat (KKBS)Banyuwangi, Moch. Hairon, S.H.

Mapaba yang akan berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (15/10/2022) dibuka dengan Dialog Interaktif dengan tema "Peran Mahasiswa dalam Upaya Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat Banyuwangi"

Kadinkes Banyuwangi memaparkan kepada calon anggota PMII mahasiswa Stikes Rustida pentingnya berorganisasi karena bisa mengasah tiga hal penting.

"Mahasiswa yang berorganisasi bisa mendapatkan pembelajaran Komunikasi, Membangun Jaringan dan Leadership atau Kepemimpinan," jelas Amir.

Amir juga menyampaikan beberapa program pemerintah tentang kesehatan terkait pemberian fasilitas kesehatan berkualitas dan gratis bagi warga miskin di berbagai rumah sakit atau puskesmas.

"Ada anggaran 18 Miliar khusus untuk Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmin) yang tidak memiliki BPJS kesehatan," jelas Amir.

Sedangkan Hairon memberikan pemahaman kepada puluhan peserta yang hadir bahwasanya permasalahan kesehatan tergantung dengan perilaku masyarakat.

"Seharusnya masyarakat harus sadar akan kesehatan dan memiliki perilaku sehat atau selalu memiliki pola hidup sehat," ujar Hairon.

Hairon yang berlatar belakang orang hukum namun aktif dalam bidang kesehatan berpesan agar mampu menguasai empat hal, yaitu Teori, Skill, Networking dan Trust.

"Keempat hal tersebut bisa saya kuasai karena proses panjang yang saya lakukan di PMII waktu masih menjadi mahasiswa," ucap Hairon.

Adapun Haswita tidak menyampaikan banyak materi, dia hanya menyinggung pola belajar mahasiswa kesehatan dengan pembagian 60 persen skil dan 40 teori.

"Saat ini mahasiswa kesehatan lebih banyak praktek daripada belajar didalam kelas, sehingga mampu meningkatkan skill sesuai bidangnya kesehatan masing masing," jelas Direktur Stikes Rustida, Haswita.

Sebagai penutup Abdul Gofur mengajak peserta untuk mengingat kembali sejarah gerakan mahasiswa pada masa lalu yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

"Banyak sekali peran yang dimiliki mahasiswa untuk bisa memajukan negara salah satunya dengan bergabung di PMII," ucap Anggota DPRD termuda se-Jawa Timur, Abdul Gofur.

Menurutnya PMII sampai detik ini sudah bisa menempati sektor strategis baik dalam pemerintahan maupun bidang pengabdian masyarakat.

Acara pembukaan Mapaba kemudian ditutup dengan memberikan hadiah uang tunai kepada peserta yang sudah mengajukan pertanyaan oleh Ketua PC PMII Banyuwangi Sahabat Farid.

"Tetap semangat dan ikuti pelaksanaan Mapaba dengan ikhlas, insyaallah akan mendapatkan manfaatnya dikemudian hari," pesannya Sahabat Farid kepada peserta. (Zak)

Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak