BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel

Recent

Bookmark

Bener Gak Sih, Jadi Perempuan itu Ribet?

Perahu Perempuan

Pena Laut - Bener gak sih, jadi perempuan itu sulit, ribet, apa-apa diatur?

Sering merasa gak sih, jadi perempuan itu sulit banget. Mau fokus di pendidikan dan karir dibilang ambisius. Umur 25thn belum menikah dibilang perawan tua, bahkan yang lebih menyakitkan, banyak yang menggunjing tidak laku, eh, giliran sudah nikah dan masih belum punya keturunan, dibilang gak sempurna.

Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami stigma negatif sebagai seorang perempuan, apalagi hidup dalam masyarakat patriarkis yang membuat perempuan semakin terdesak.

Memprioritaskan pendidikan salah, meprioritaskan karir salah, belum menikah di umur 25thn ke atas salah, sudah nikah belum punya anak salah, udah nikah dan masih bekerja pun tetap disalahkan. Sedangkan kaum laki-laki selalu mendapatkan stigma yang positif. Bagi masyarakat patriarki, laki-laki semakin bertambah usia, maka ia akan semakin dewasa dan karirnya pun sudah mapan. Hampir jarang istilah 'jejaka tua' atau 'tidak laku' di berikan kepada laki-laki. Tak ada maksud membandingkan fenomena yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, lebih dari itu, agar kita tahu bahwa tidak ada manusia yang layak mendapatkan stigma negatif untuk prosesnya bertumbuh dalam kebaikan. Tidak memandang itu laki-laki atau perempuan. Karna kita sebagai manusia tidak bisa memilih dilahirkan sebagai seorang laki-laki atau seorang perempuan, namun kita bisa memilih untuk tumbuh menjadi manusia (perempuan atau laki-laki) yang terbebas dari segala bentuk perbudakan atas nama manusia. 

Perempuan dan laki-laki mampu bergerak secara bersama, berkolaborasi dan saling support dalam kebaikan. Karena, baik laki-laki dan perempuan berhak menjadi apapun yang ia inginkan tanpa adanya tekanan sikap dan nilai patriarki, baik di dalam keluarga hingga masyarakat. 

Mari, menjadi perempuan berani melawan pandangan patriarki yang kian hari kian memojokkan perempuan dan mebatasi gerak perempuan, karena perempuan adalah manusia merdeka, ia mempunyai hak menentukan pilihan hidupnya sendiri.

Oleh  : Perahu Perempuan 


Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak