Pena Laut - Mengisi liburan akhir semester, Pengurus Rayon Eksakta, PK PMII Ibrahimy mengadakan diskusi rutin atau follow up materi Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diselenggarakan beberapa bulan lalu.
Diskusi yang dilaksanakan pada Minggu (24/07/2022) tersebut bertempat di basecamp baru Rayon Eksakta sekitar pukul 11.00 wib.
Materi diskusi yang diangkat adalah Teologi Pembebasan dengan pematik langsung dari kader Rayon Eksakta, Sahabat Muhammad Hannan.
Sahabat Hanan membuka diskusi dengan pemaparan sejarah teologi pembebasan hingga konsep yang menjadi landasan teologi pembebasan.
“Dalam buku karya Michael Lowy, di Amerika Latin menuntut reinterpretasi Al kitab untuk pembebasan manusia dalam belenggu penindasan,” jelas Hannan kepada peserta diskusi
Semua peserta diskusi sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan dari pemantik sampai Sahabat Idam, memberikan pertanyaan kepada sahabat - sahabati yang lain.
“Berarti, bagaimana teosentris dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan antroposentris?,” tanya Idam, pada semua peserta diskusi.
Diskusi menjadi menarik. Karena melihat materi yang dibahas sangat krusial didiskusikan oleh mereka.
Ketua Rayon Eksakta, Sahabat Firda Andy, memberikan pengertian tentang bagaimana seharusnya islam sebagai agama mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat.
“Kita sebagai generasi muda islam yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), sudah sepantasnya tidak apatis tentang hal ini. Apalagi, penindasan atas nama manusia,” terang Ketua Rayon Eksakta, Sahabat Andy.
Diskusi Rayon Eksakta ditutup dengan memanjatkan do'a untuk keberlangsungan basecamp yang baru mereka tempati itu.
“Kami berharap base camp baru ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi tubuh PMII secara khusus dan umumnya untuk masyarakat luas,” pungkas Sahabat Andy. (Dwa)
Posting Komentar