Pena Laut - Mahasiswa adalah manusia yang sering disebut-sebut sebagai agent of change pembawa tongkat estafet peradaban. Anggapan ini muncul sebab adanya sejarah-sejarah yang mencatatkan peranan mahasiswa dalam mewujudkan perubahan-perubahan besar.
Oleh karena itu, sejak menjadi mahasiswa seseorang dibebani di pundaknya bukan hanya identitas sebagai manusia terpelajar, namun juga ada tanggung jawab mempersiapkan diri untuk pengabdian kedepan, sebagai mahasiswa yang ideal, yang bahkan sudah harus adil sedari dalam pemikiran (sedikit mengutip perkataan Pramodya Ananta Toer).
Organisasi sepertinya adalah wadah yang tepat untuk berproses dalam rangka memenuhi setiap tuntutan-tuntutan yang lahir dari konsekuensi menjadi mahasiswa.
Mengingat banyak yang kita dapat dari berorganisasi, yang mungkin tidak kita dapatkan dari bangku perkuliahan.
Didalam kampus biasanya terdapat berbagai organisasi-organisasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Adanya berbagai organisasi yang tersedia ini menjadi seperti kamar-kamar tempat berproses bagi mahasiswa.
Pada setiap organisasi tentu memiliki visi, misi dan pandangan serta fondasi yang menjadi identitas dari setiap organisasi itu sendiri.
Sudah sering kita dengar “beda itu biasa, perbedaan itu anugerah”. Setiap mahasiwa tentu memiliki pilihan sendiri-sendiri, organisasi mana yang akan ia jadikan sebagai tunggangan dalam berproses.
Pada akhirnya, akan lahir keberagaman, namun mari kita ingat bersama darimana pun seorang masasiswa berasal, kita menempati rumah yang sama, kampus tercinta.
Punya nama yang sama yaitu mahasiswa, yang kalau diingat-ingat lagi, selain memiliki tanggung jawab mempersiapkan diri untuk mengabdi, juga harus membesarkan nama kampus yang kita tempati..!
Baca Juga : Filosofi Blimbing
Posting Komentar