Pena Laut - Sebuah Esay Karya : M Sahal Mahfud (Anggota Rayon Tarbiyah)
Negara indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku agama ras dan budaya, dari Sabang sampai Merauke kita berbeda beda, namun kita tetap satu tujuan.
Pancasila kita jadikan sabagai dasar negara kita namun pada kenyataannya sekarang pancasila tidak lebih seperti boneka tak bernyawa.
Banyak masyarakat yang tidak mengimplementasikan nilai nilai yang terkamdung dalam pancasila dengan baik dan benar apa lagi akhir akhir ini kita dikagetkan dengan berbagai macam persoalan yang terjadi di negeri kita.
Banyak masyarakat yang terbelah, banyak golongan yang saling bermusuhan sehingga ini mengindikasikan terjadinya disintregasi tidak bersatunya masyarakat di negri ini.
Indonesia telah mengalami sebuah kemunduran atau degradasi dan ini sungguh bertentangan dengan nilai yang tercantung di dalam Pancasila yakni pada sila ke tiga yang mengatakan Persatuan Indonesia.
Sungguh ironis memang yang terjadi di negeri ini, kalau saja para Pahlawan yg dulu telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia melihat Indonesia yang sekarang, barang kali beliau akan menangis atau barang kali beliau-beliau akan bersedih.
Kenapa? karena Negara kita sekarang telah mengalami sebuah degradasi atau. Lantas siapakah yang harus merubah Negara kita menjadi lebih baik lagi?
Tentu seorang pemuda sangat di butuhkan dan sangat di perlukan di sini. Pemuda merupakan manifastasi bangsa, pemuda merupakan kelanjutan dari pada kelanjutan kedepannya.
Kalau kita ingin tau bagaimana kondisi suatu negara, maka lihatlah anak mudanya, kalau saja anak mudanya bagus, maka insya Allah kedepannya Negarapun akan bagus.
Namun sebaliknya kalau saja anak mudanya tidak baik, maka kedepannya negara dan bangsa akan terjerumus kedalam jalan yg salah.
Tak heran bila Sukarno pernah berkata berikan aku seribu orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
Sukarno berkata seperti itu dengan dasar dia yakin terhadap seorang pemuda. Pemuda merupakan agent of change, pemuda mampu merubah segala galanya tidak mungkin orang tua lagi.
Karena orang tua akan pergi meninggalkan kita dan tentunya yang akan melanjutkan kepemimpinan di negara ini tentu adalah seorang pemuda.
Maka tak heran bila Sukarno berkata seperti itu, dan yang ada di negara kita saat ini sungguh ironis banyak sekali anak muda yang terjerumus kedalam jalan yang salah.
Banyak sekali anak muda yang berbondong bondong membuat suatu perkumpulan yang tidak ada manfaatnya.
Hanya untuk euforia semata, hanya untuk bersenang senang semata dan dari situlah terjadinya sebuah penyelewengan atau penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian anak muda, ada yang mabuk mabukan ada yang narkoba, sex bebas dan lain sebagainya.
Bukan berarti merasa paling baik sendiri tetapi ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk meneruskan perjuangan perjuangan sesepuh kita.
Kita sebagai anak muda adalah aset aset terutama orang tua kita, kita berada di dunia karena adanya orang tua kita, kita hidup di dunia ini tak luput dari ridho orang tua.
Maka mari bergerak menjadi aset aset yang produktif, "Jangan berharap kita bisa berenang di laut yang lepas kalau berenang di kolam yang kecil saja kita masih takut dan jangan berharap kita jadi orang besar kalau dari hal yang terkecil saja kita masih tidak mau berkorban"(3/30/21).
Baca Juga : Sudahkah Kita Bergerak ?
Posting Komentar